Tampak anak perempuan yang di kepang rambutnya, tak salah lagi, itulah Shasa. Ck..ck.. Kok di hari pertama Ramadhan sudah galau sih? Shasa memang sekarang sedang termenung di balkon kamarnya.

"Ukh.. Perutku lapar, tenggorokanku haus. Tak ada pekerjaan lagi!" keluh Shasa seraya cemberut. Setelah itu dia mengomel dan mengomel sendiri. Shasa memang anak tunggal. Sebenarnya dia punya adik, tapi sayangnya adiknya meninggal di dalam kandungan. Sejak kejadian tersebut, Shasa jadi sedih, dan juga terpukul, padahal setelah tau kabar dia akan menjadi kakak, Shasa senang sekali, saking senangnya dia bahkan membelikan peralatan bayi untuk calon adiknya, tapi.. Takdir berkata lain.

Kalau sudah mengingat tentang Alm. Adiknya itu, kadang.. Shasa suka sedih bahkan menangis! Menurutnya punya saudara itu menyenangkan. Tapi eits.. Sudah dulu ya ceritanya! Drap.. Drap.. Suara langkah kaki itu mendekat dan mendekat. Ckrek.. Pintu terbuka. Tampak ibunya di ambang pintu. Dia menghampiri putri semata wayangnya. "Nak.. Ada apa melamun begitu?" tanya ibu dengan senyum hangatnya.

Shasa tak menjawab. Dia tetap dengan posisinya. Ibu tersenyum geli melihat tingkah laku anaknya itu. "Dari pada melamun begitu.. Lebih baik ikut ibu yuk!" ajak ibu. Tiba-tiba Shasa menengok kepada ibu, seperti berkata 'benar, bu?'. Ibu yang mengerti maksud Shasa segera mengangguk. "Segera ganti aja yuk biar bisa segera berangkat!" ajak ibu senang.

Apa yang akan terjadi? Ibu akan mengajak Shasa kemana? Apakah membuat Shasa senang atau tidak? Jawabannya ada di Kejutan Ramadhan 2 tunggu saja ya!! ^_^

Tampak anak perempuan yang di kepang rambutnya, tak salah lagi, itulah Shasa. Ck..ck.. Kok di hari pertama Ramadhan sudah galau sih? Shasa memang sekarang sedang termenung di balkon kamarnya.

"Ukh.. Perutku lapar, tenggorokanku haus. Tak ada pekerjaan lagi!" keluh Shasa seraya cemberut. Setelah itu dia mengomel dan mengomel sendiri. Shasa memang anak tunggal. Sebenarnya dia punya adik, tapi sayangnya adiknya meninggal di dalam kandungan. Sejak kejadian tersebut, Shasa jadi sedih, dan juga terpukul, padahal setelah tau kabar dia akan menjadi kakak, Shasa senang sekali, saking senangnya dia bahkan membelikan peralatan bayi untuk calon adiknya, tapi.. Takdir berkata lain.

Kalau sudah mengingat tentang Alm. Adiknya itu, kadang.. Shasa suka sedih bahkan menangis! Menurutnya punya saudara itu menyenangkan. Tapi eits.. Sudah dulu ya ceritanya! Drap.. Drap.. Suara langkah kaki itu mendekat dan mendekat. Ckrek.. Pintu terbuka. Tampak ibunya di ambang pintu. Dia menghampiri putri semata wayangnya. "Nak.. Ada apa melamun begitu?" tanya ibu dengan senyum hangatnya.

Shasa tak menjawab. Dia tetap dengan posisinya. Ibu tersenyum geli melihat tingkah laku anaknya itu. "Dari pada melamun begitu.. Lebih baik ikut ibu yuk!" ajak ibu. Tiba-tiba Shasa menengok kepada ibu, seperti berkata 'benar, bu?'. Ibu yang mengerti maksud Shasa segera mengangguk. "Segera ganti aja yuk biar bisa segera berangkat!" ajak ibu senang.

Apa yang akan terjadi? Ibu akan mengajak Shasa kemana? Apakah membuat Shasa senang atau tidak? Jawabannya ada di Kejutan Ramadhan 2 tunggu saja ya!! ^_^

Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial

Freebies Freebies Freebies Freebies Freebies