Kini Shasa sudah siap. Simple saja, dia memakai kerudung merah muda, kaus lengan panjang berwarna magenta, dan rok jeans oh ya, tentu roknya panjang dong!

Shasa segera menemui ibunya yang berada di teras. "Ibu! Aku sudah siap" lapor Shasa. Ibu menengok ke arah Shasa dan tersenyum. Ibu segera mengambil kunci mobil. Dan segera berangkat. Di dalam mobil, Shasa menebak-nebak. "Mungkin aku akan diajak ke taman, hmm ... Atau ke mall. Keliling kota?" gumam Shasa dengan dahi mengkerut. Saat Shasa sedang bergumam tidak jelas, Shasa sudah sampai tujuan

"Apa ini bu? Kenapa kita ke bandara?" tanya Shasa. Ibu hanya tersenyum misterius. Yah.. Ibunya Shasa memang senang tersenyum. Shasa menyerah, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ibunya pun mulai meyuruhnya untuk duduk di kursi tunggu. 15 menit kemudian. Tampak seorang lelaki bertubuh tinggi, dia memakai jas dan celana serba hitam, menyeret kopernya yang lumayan besar. Tak salah lagi! Itulah ayahnya Shasa!!

Shasa melongo tidak percaya apa yang dilihatnya. Yang dia tau. Atahnya dinas di luar kota selama 2 bulan tapi baru saja setengah bulan. Kok sudah pulang?. Melihat pemandangan orang yang sangat ia sayangi, Shasa segera beranjak dari kursinya. "Ayah!! Aku kangenn... Banget sama ayah. Ayah.. Kenapa ayah sudah pulang? Kan baru setengah bulan?" tanya Shasa dengan wajah sumrigah. "Lho? Ayah memang pulang cepat. Kamu gak suka ya?" Ayah malah bsli bertanya.

Selalu saja ketika Shasa bertanya, pasti tidak dengan lengkap dan memuaskan. Shasa jengkel juga deh jadinya. Akhirnya setelah bercakap-cakap dengan waktu yang singkat. Ayah segera tancap gas. Di dalam mobil hening. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri. Shasa kembali melakukan hobinya. Yup! Merenung. Disaat merenung itu dia sangat kaget. Kaget kenapa? Kalau pulang kan belok kanan, tapi mengapa lurus?

Apa yang akan terjadi lagi? Mengapa ayah dan ibunya tidak menjawab pertanyaannya dengan lengkap? Tunggu saja di Kejutan Ramadhan 3 ya!! ^_^

 Kini Shasa sudah siap. Simple saja, dia memakai kerudung merah muda, kaus lengan panjang berwarna magenta, dan rok jeans oh ya, tentu roknya panjang dong!

Shasa segera menemui ibunya yang berada di teras. "Ibu! Aku sudah siap" lapor Shasa. Ibu menengok ke arah Shasa dan tersenyum. Ibu segera mengambil kunci mobil. Dan segera berangkat. Di dalam mobil, Shasa menebak-nebak. "Mungkin aku akan diajak ke taman, hmm ... Atau ke mall. Keliling kota?" gumam Shasa dengan dahi mengkerut. Saat Shasa sedang bergumam tidak jelas, Shasa sudah sampai tujuan

"Apa ini bu? Kenapa kita ke bandara?" tanya Shasa. Ibu hanya tersenyum misterius. Yah.. Ibunya Shasa memang senang tersenyum. Shasa menyerah, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ibunya pun mulai meyuruhnya untuk duduk di kursi tunggu. 15 menit kemudian. Tampak seorang lelaki bertubuh tinggi, dia memakai jas dan celana serba hitam, menyeret kopernya yang lumayan besar. Tak salah lagi! Itulah ayahnya Shasa!!

Shasa melongo tidak percaya apa yang dilihatnya. Yang dia tau. Atahnya dinas di luar kota selama 2 bulan tapi baru saja setengah bulan. Kok sudah pulang?. Melihat pemandangan orang yang sangat ia sayangi, Shasa segera beranjak dari kursinya. "Ayah!! Aku kangenn... Banget sama ayah. Ayah.. Kenapa ayah sudah pulang? Kan baru setengah bulan?" tanya Shasa dengan wajah sumrigah. "Lho? Ayah memang pulang cepat. Kamu gak suka ya?" Ayah malah bsli bertanya.

Selalu saja ketika Shasa bertanya, pasti tidak dengan lengkap dan memuaskan. Shasa jengkel juga deh jadinya. Akhirnya setelah bercakap-cakap dengan waktu yang singkat. Ayah segera tancap gas. Di dalam mobil hening. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri. Shasa kembali melakukan hobinya. Yup! Merenung. Disaat merenung itu dia sangat kaget. Kaget kenapa? Kalau pulang kan belok kanan, tapi mengapa lurus?

Apa yang akan terjadi lagi? Mengapa ayah dan ibunya tidak menjawab pertanyaannya dengan lengkap? Tunggu saja di Kejutan Ramadhan 3 ya!! ^_^

Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial

Freebies Freebies Freebies Freebies Freebies